A. Karakteristik Umum dari Bisnis Airlines
a. Industri jasa
Arlines memberikan jasa pada pelanggan, memindahkan penumpang dan barang dari suau tempat ke tempat lain dengan harga yang telah disetujui.
b. Padat modal
Airlines merupakan bisnis yang memerlukan dana besar dari modal awal hingga biaya operasinya. Tidak hanya moda yang besar namun juga membtuhkan banyak peralatan dan fasilitas yang mahal, dari pesawat, meintenance hingga flight simulator untuk menunjang perawatannya.Kebutuhan modal bisnis airlines juga membutuhkan profitabilitas yang konsisten dalam jangka yang panjang.
c. Arus kas yang tinggi
Arus kas yang tinggi ini ada pada bisnis airlines dikarenakan adanya biaya depresiasi selama pemakaian. Hal ini membutuhkan arus kas yang positif (positive cash flow). Pada umumnya cash flow ini digunakan untuk membayar hutang atau mendapatkan pesawat baru bagi airlines.
d. Padat karya
Bisnis airline disebut bisnis padat modal karena mempekerjakan banyak karyawan dari berbagai tingkatan dan fungsi seperti bidang operasional, teknik, manajemen dan perencanaan, keuangan serta organisasi.
e. Sangat terorganisir
Industri airline ini penuh dengan peraturan-peraturan yang ketat.
f. Rentan terhadap perkembangan teknologi yang pesat
Bisnis airline sangat rentan terhadap perkembangan teknologi yang pesat. Hal ini dikarenakan untuk meningkatkan efisensi dari pesawat yang dimiliki, seperti :
1. Pengurangan bahan bakar
2. Pengurangan berat pesawat terbang
3. peningkatan ukuran pesawat terbang
4. Peningkatan kecepatan terbang
5. Peningkatan jarak tempuh pesawat terbang
g. Industri dengan pertumbuhan yang tinggi
Pertumbuhan tinggi pada bisnis airline memiliki 2 sisi yaitu :
1. Laju pertumbuhan transportasi udara tak berjadwal lebih tinggi daripada penerbangan yang berjadwal
2. Keuntungan airlines selama 30 tahun sangat marjinal walaupun terdapat pertumbuhan permintaan yang tinggi.
h. Pertumbuhan penerbangan tak terjadwal yang tinggi
i. Musiman (seasonal)
j. Sifat produk yang khas
Ada 2 jenis produk airlines antara lain:
1. Produk dasar airlines, seperti pelayanan asal-tujuan, jadwal perjalanan serta ketersediaan kursi
2. Produk pendukung, seperti pelayanan penerbangan, costumer loyalty program, kenyamanan, tingkat kebisingan, kecepatan penerbangan.
k. Profit margin yang tipis
Bisnis airline memiliki rate of return yang rendah atau tingkat suku bunga pengembalian rendah.
B. Kompetisi Airline
Bisinis airline tidak dapat berdiri sendiri, bisnis ini memerlukan komponen lain yang juga otomatis akan menjadi kompetitornya. Dalam hal ini terdapat 4 kompetisi dalam berbisnis airlines.
1. Suppliers
Suppliers ini berupa perusahaan yang bergerak pada bisnis manufaktur pesawat terbang seperti Airbus dan Boeing. Suppliers memiliki kekuatan untuk menentukan harga jual dari suatu pesawat yang akan dioperasikan oleh bisnis airlines.
2. Intermodal competition
Persaingan ini terjadi antar bisnis airline lainnya berupa persaingan pada biaya, waktu perjalanan, tingkat layanan dan lain sebagianya.
3. Customer
Customer ini berupa penumpang maupun cargo. Mereka berhak memelih airlines mana yang sesuai dan cocok dengan yang diinginkan.
4. Potential Entrans
Kompetitor lain yaitu masuknya airlines baru yang memiliki potensi mengalahkan pasar dari airlines yang lama dikarenakan aturan deregulasi (masuk dengan karakteristik produk yang sama atau sejenis).