Boeing 737-700 Alaska Airlines Mengalami Mati Mesin Saat Terbang, Para Penumpang Selamat

Boeing 737-700 milik maskapai Alaska Airlines

Insiden - serius melanda Boeing akhir pekan lalu ketika sebuah pesawat Boeing 737-700 milik Alaska Airlines mengalami kegagalan mesin saat terbang. Pesawat yang tengah menuju Oakland, California, dari Bandara Internasional Seattle-Tacoma, terpaksa putar balik segera setelah lepas landas akibat mesin kiri yang mendadak mati. Untungnya, pesawat berhasil mendarat dengan selamat di bandara asal.

Menurut seorang juru bicara Alaska Airlines, mesin kiri pesawat mati sesaat setelah pesawat lepas landas pada pukul 13.30 waktu setempat. "Awak pesawat mengikuti prosedur standar untuk situasi ini dan berhasil mendarat dengan selamat tanpa insiden tambahan," ujarnya dalam pernyataan yang dikutip Kamis (29/8/2024).

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, suasana di dalam kabin sempat mencekam. Salah satu penumpang, Dabney Lawless, yang berada di penerbangan bersama putranya yang berusia 13 tahun, menyebutkan bahwa insiden tersebut sangat traumatis. "Kerusakan mesin membuat penumpang panik dan mengirim pesan singkat kepada orang-orang yang mereka cintai karena takut akan kemungkinan terburuk," ujar Lawless.

Data dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) menyebutkan bahwa pesawat tersebut, yang telah berusia 24 tahun, menggunakan mesin yang diproduksi oleh CFM International, bukan Boeing. Ini menambah daftar panjang masalah yang dihadapi Boeing terkait dengan armada pesawatnya.

Boeing sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini, yang menambah tekanan pada perusahaan yang saat ini tengah menghadapi pengawasan ketat dari Alaska Airlines dan regulator penerbangan AS. Meskipun Boeing tidak bertanggung jawab langsung atas mesin tersebut, insiden ini memperkuat kekhawatiran mengenai pemeliharaan dan keselamatan armada pesawat Boeing.

Pada Januari lalu, sebuah Boeing 737 Max 9 milik Alaska Airlines juga terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah panel pintu terlepas di tengah penerbangan, menyebabkan lubang besar pada pesawat. Insiden-insiden ini menambah citra buruk Boeing yang telah mengalami berbagai masalah mekanis dan keselamatan.

The Washington Post melaporkan pada bulan April bahwa regulator penerbangan AS telah membuka penyelidikan terhadap setidaknya enam insiden yang melibatkan pesawat Boeing. Laporan tersebut mencakup masalah seperti kerusakan mesin, kehilangan roda, dan penutup mesin yang jatuh selama penerbangan.

"Penghargaan bagi kru pesawat karena mengikuti prosedur standar dan memastikan keselamatan penumpang," kata juru bicara Alaska Airlines. "Kami bekerja untuk memastikan perjalanan penumpang kami ke Oakland dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi."

Lebih baru Lebih lama