Menelusuri Potensi Misi Eksplorasi Angkasa Jauh dengan Boeing Starliner

Boeing Starliner adalah pesawat ruang angkasa buatan Boeing yang dirancang untuk mengangkut kru dan kargo ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Pesawat ruang angkasa ini diluncurkan menggunakan roket Atlas V yang dibuat oleh United Launch Alliance.

CST-100 Starliner
Sumber: https://www.boeing.com/

Misi utama Boeing Starliner adalah untuk mengangkut astronot dan kargo ke ISS. Dalam misi ini, Boeing Starliner mampu mengangkut hingga tujuh astronot atau kombinasi dari astronot dan kargo. Selain itu, Boeing Starliner juga dapat digunakan untuk melakukan misi eksplorasi angkasa jauh.

Pada bulan Desember 2019, Boeing Starliner meluncur untuk misi pertamanya, yang disebut sebagai Boeing Orbital Flight Test (OFT). Namun sayangnya, misi ini tidak berjalan dengan baik karena adanya masalah teknis. Pesawat ruang angkasa ini tidak dapat mengunci ke Stasiun Luar Angkasa Internasional seperti yang diharapkan. Sebagai hasilnya, misi harus diakhiri lebih awal dan Boeing harus memperbaiki masalah teknis sebelum meluncurkan misi berikutnya.


Setelah melakukan perbaikan dan beberapa tes tambahan, Boeing Starliner siap untuk meluncurkan misi kedua, yang disebut sebagai Boeing Crew Flight Test (CFT). Misi ini bertujuan untuk mengantarkan astronot pertama ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan menggunakan Boeing Starliner. Namun sayangnya, misi ini juga mengalami masalah teknis sehingga Boeing Starliner tidak bisa melakukan perjalanan ke ISS.


Meskipun mengalami beberapa masalah, Boeing Starliner tetap dianggap sebagai pesawat ruang angkasa yang canggih dan inovatif. Dengan kemampuan untuk mengangkut astronot dan kargo ke luar angkasa, Boeing Starliner memiliki potensi untuk melakukan misi yang penting bagi eksplorasi angkasa dan penelitian di masa depan.

Kalian dapat menonton video mengenai Boeing Starliner ini di YouTube Bugo Center.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama