Pesawat dan Drone Buatan Indonesia Bersinar di Bali International Airshow 2024


Sumber : Detikcom

Denpasar, Bali
– Ajang Bali International Airshow (BIAS) 2024 menjadi panggung bagi perusahaan-perusahaan lokal untuk menunjukkan kemajuan pesat dalam teknologi penerbangan dan dirgantara. Salah satu sorotan utama adalah kehadiran PT Dirgantara Indonesia dengan pesawat N219, taksi terbang Velo Alpha, dan pesawat nirawak canggih dari PT Len Industri (Persero).

"BIAS 2024 ini bukan sekadar pameran, tapi titik balik strategis bagi masa depan kedirgantaraan Indonesia," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, saat meninjau pameran di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Rabu (18/9/2024). Luhut juga mengungkapkan kebanggaannya atas kemajuan yang dicapai oleh industri penerbangan lokal.

Luhut secara khusus meninjau pesawat N219 yang dipamerkan di area static display. Pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia ini disebut sebagai ikon pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara, dengan peran penting dalam mendukung pertumbuhan pariwisata dan perekonomian Bali. “Pesawat ini tidak hanya memberikan solusi konektivitas untuk daerah terpencil, tetapi juga menjadi lambang kemajuan teknologi dirgantara kita,” jelasnya.

Selain pesawat N219, taksi terbang Velo Alpha juga menarik perhatian pengunjung. Setelah sebelumnya dipamerkan di Singapore Airshow, kali ini model yang lebih besar dipamerkan di BIAS 2024. Velo Alpha diproyeksikan menjadi solusi transportasi masa depan yang ramah lingkungan.

Sementara itu, PT Len Industri menampilkan drone atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) canggih buatan dalam negeri. Drone yang sepenuhnya didesain oleh anak bangsa ini sedang dalam proses sertifikasi dan telah mendapatkan izin khusus. "Teknologi ini kami desain 100 persen buatan anak bangsa. Hari ini baru kami pamerkan. Sebelumnya, pengembangannya dilakukan di Subang dan uji coba terbang di Tasik serta Nusawiru (Pangandaran)," ujar Direktur Utama PT Len Industri, Bobby Rasyidin.

Drone berbahan bakar Pertamax ini mampu mencapai kecepatan maksimum 180 km/jam dengan jarak tempuh hingga 1.500 km. “Kami sudah menerima Letter of Intent dengan Kementerian Pertahanan dan telah menjalani proses sertifikasi untuk menjadi alutsista,” tambah Bobby.

Pesawat N219, Velo Alpha, dan drone dari PT Len Industri adalah contoh nyata dari inovasi teknologi dalam negeri yang semakin kompetitif di pasar global. Dengan pameran ini, BIAS 2024 menunjukkan bahwa Indonesia siap bersaing di sektor penerbangan dan dirgantara di tingkat internasional.

Lebih baru Lebih lama