Aurora Flight Sciences Ungkap Kehebatan SKIRON-XLE, Drone Hidrogen dengan Ketahanan Terbang Tinggi

 

Drone SKIRON-XLE buatan Aurora Flight Sciences

Boeing — Aurora Flight Sciences, anak perusahaan Boeing, mengumumkan keberhasilan uji terbang selama tujuh jam untuk SKIRON-XLE, sebuah drone canggih yang ditenagai oleh sel bahan bakar hidrogen. Uji coba ini dilakukan di sebuah lapangan terbang di Virginia, menandai langkah penting dalam pengembangan teknologi pesawat nirawak generasi baru yang lebih ramah lingkungan dan memiliki ketahanan terbang yang tinggi.

SKIRON-XLE merupakan bagian dari lini sistem udara tak berawak (UAS) yang dirancang oleh Aurora Flight Sciences. Drone ini dirancang khusus untuk pengintaian jarak jauh, dengan kemampuan VTOL hibrida yang memungkinkan lepas landas dan pendaratan vertikal, serta desain sayap tetap yang memperluas jangkauan dan ketahanan terbangnya. 

John Langford, CEO Aurora Flight Sciences, menyatakan, "Uji terbang ini merupakan pencapaian penting dalam upaya kami mengembangkan UAS dengan daya tahan dan kemampuan operasional yang lebih baik. SKIRON-XLE adalah bukti dari komitmen kami untuk memajukan teknologi penerbangan dengan pendekatan yang lebih berkelanjutan."

Dalam uji coba tersebut, SKIRON-XLE dilengkapi dengan dua tangki hidrogen lima liter, sel bahan bakar dari Intelligent Energy, kamera Trillium HD45 EO/IR, dan baterai tambahan polimer litium (LiPo). Dengan berat lepas landas maksimum 54 pon, drone ini berhasil mendarat setelah terbang selama tujuh jam, menghabiskan seluruh tangki hidrogennya namun tetap mempertahankan margin keamanan yang cukup pada baterainya.

Uji Coba Lapangan Drone SKIRON-XLE

"Kami sangat senang dengan hasil uji coba ini. SKIRON-XLE tidak hanya memenuhi, tetapi juga melampaui ekspektasi kami dalam hal daya tahan dan efisiensi energi," kata seorang perwakilan dari Aurora Flight Sciences. "Drone ini siap untuk dioperasikan di luar garis pandang visual (BVLOS), yang merupakan kemajuan signifikan dalam operasi UAS."

SKIRON-XLE pertama kali diumumkan pada Juni 2024, sebagai penerus dari model SKIRON-X yang ditenagai baterai dengan daya tahan terbang 3,5 jam. Dengan desain modular dan perangkat lunak perencanaan misi yang mudah digunakan, drone ini memungkinkan awak untuk melakukan perubahan misi dengan mudah bahkan saat penerbangan berlangsung.

Stasiun kontrol darat untuk SKIRON-XLE dilengkapi dengan perangkat lunak Unified Ground Control Station (UGCS) dari Kutta Technologies, serta radio 2.4G 10W dengan antena pelacak yang memungkinkan jangkauan perintah dan kontrol hingga 75 km. Selain itu, muatan ISR-nya yang fleksibel menawarkan resolusi tinggi dengan opsi muatan kamera EO/IR, serta kerucut hidung modular yang memungkinkan pertukaran muatan dengan cepat atau integrasi khusus.

"SKIRON-XLE dirancang untuk operasi yang disederhanakan namun tetap fleksibel dalam berbagai skenario operasional, Profil kebisingan rendah yang dimiliki drone ini juga sangat ideal untuk operasi rahasia dalam misi pengintaian." tambah perwakilan tersebut.

Keberhasilan uji terbang SKIRON-XLE ini menegaskan posisi Aurora Flight Sciences sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi UAS, yang terus mendorong batas-batas kemampuan pesawat nirawak dengan solusi energi yang lebih bersih dan efisien.

Lebih baru Lebih lama