China membuat terobosan teknologi terbaru berupa drone kargo terbesar di dunia.Pesawat tanpa awak untuk kargo terbesar milik China sedang melakukan uji coba penerbangan. Drone ini akan meletakkan tonggak sejarah baru bagi ekonomi dataran rendah yang tengah berkembang di negara tersebut. Ke depan drone ini akan mengubah sistem transportasi modern, menggantikan peran truk dan kereta api.
The Sun, Kamis (15/8/2024) melaporkan, Dengan kapasitas muatan 2 metrik ton, drone kargo
bermesin ganda yang dikembangkan oleh Sichuan Tengden Sci-tech Innovation Co
dan didanai pemerintah ini lepas landas di provinsi barat daya Sichuan pada
Minggu (11/8) untuk penerbangan perdana yang berlangsung sekitar 20 menit. Struktur
pesawat ini sungguh luar biasa dengan lebar sayap 16,1 meter, tinggi 4,6 meter,
dan ruang kargo sebesar 12 meter kubik.
Pesawat
futuristik ini diharapkan mendukung perluasan layanan pengiriman udara di China
memanfaatkan ruang udara ketinggian rendah. Yaitu area hingga 1.000 meter di
atas tanah yang berpotensi digunakan secara intensif di masa depan di seluruh
dunia. Penggunaan ruang ini dapat mencakup transportasi penumpang, pengiriman
kargo, dan manufaktur.
Pengiriman Logistik dengan Drone
China telah memulai pengiriman komersial menggunakan pesawat tak berawak. Pada Mei lalu, perusahaan drone kargo Phoenix Wings, bagian dari raksasa pengiriman SF Express, mulai mengirimkan buah-buahan segar dari provinsi pulau Hainan ke Guangdong selatan menggunakan drone Fengzhou-90 yang dikembangkan oleh SF.
Menurut sumber internal di industri ini di China, drone kargo menjanjikan waktu pengiriman yang lebih singkat dan biaya transportasi lebih rendah, sekaligus memperluas pengiriman ke lokasi yang tidak memiliki fasilitas penerbangan konvensional, seperti ruang atap di kota-kota yang padat penduduk.
Mereka juga bisa mengangkut orang dengan layanan taksi. April lalu, otoritas penerbangan mengeluarkan sertifikat produksi kepada pembuat kendaraan udara tak berawak (UAV) EHang Holdings yang berkantor pusat di kota selatan Guangzhou, untuk pesawat tak berawak pengangkut penumpangnya. Ini adalah sertifikasi pertama di China untuk pesawat nirawak penumpang otonom.
Dalam laporan tahun ini, pemerintah mengidentifikasi ekonomi dataran rendah sebagai mesin pertumbuhan baru untuk pertama kalinya, dengan mobilitas vertikal dipandang sebagai kekuatan produktif baru di berbagai bidang seperti transportasi penumpang dan kargo