Lighthill Analogy dan Ffowcs Williams and Hawkings: Model Memprediksi Suara pada Penerbangan

Lighthill Analogy dan Ffowcs Williams and Hawkings (FW-H) Model merupakan dua metode yang digunakan untuk memodelkan suara yang dihasilkan oleh objek bergerak melalui udara. Kedua metode ini memiliki hubungan yang erat karena keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memprediksi tingkat suara yang dihasilkan oleh objek dan bagaimana suara tersebar dalam lingkungan.

SPL contour  for  horizontal fulcrum acoustic GX1526 measured by vendors-Fulcrum Acoustic
Sumber: www.spinorama.org 

Lighthill Analogy menggunakan pendekatan analitis untuk memodelkan suara yang dihasilkan oleh objek yang bergerak melalui udara. Teori ini mengasumsikan bahwa suara terbentuk oleh pertumbuhan dan interaksi gelombang tekanan akustik yang dihasilkan oleh objek yang bergerak. 

Lighthill Analogy mengintegrasikan prinsip hidrodinamika dan teori gelombang untuk memodelkan bagaimana suara terbentuk dan berpropagasi. Ini memungkinkan untuk memprediksi tingkat suara yang dihasilkan oleh objek bergerak dan bagaimana suara tersebar dalam lingkungan. 

James Lighthill
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Lighthill_3.jpeg

Lighthill Analogy memiliki beberapa keunggulan dibandingkan metode lain. Misalnya, metode ini memiliki akurasi yang baik dalam memprediksi tingkat suara dan menentukan bagaimana suara berpropagasi dalam lingkungan. Ini juga dapat digunakan untuk memodelkan suara dari berbagai sumber, seperti pesawat terbang, kereta api, dan kendaraan lainnya. 

Namun, ada beberapa keterbatasan juga. Misalnya, Lighthill Analogy tidak memperhitungkan efek-efek yang berkaitan dengan suhu, kelembaban, dan kondisi cuaca. Ini juga tidak memperhitungkan efek-efek geometri dari lingkungan, seperti gedung-gedung dan tanah yang mengurangi efek suara. 

Sementara itu, Ffowcs Williams and Hawkings (FW-H) merupakan model matematis yang digunakan untuk memprediksi suara yang dihasilkan oleh objek bergerak melalui udara. Model ini dikembangkan oleh John Ffowcs Williams dan S. J. Hawkings pada tahun 1963 dan terus dikembangkan sejak itu. FW-H Model menggunakan pendekatan numerik untuk memodelkan suara, yaitu dengan menggunakan simulasi komputer. Model ini memperhitungkan faktor-faktor seperti distribusi tekanan udara, konsentrasi suara, dan efek difusi suara. Oleh karena itu, model ini memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode lain seperti Lighthill Analogy.


FW-H Model menggunakan teori mekanika udara dan hidrolika untuk memodelkan suara yang dihasilkan. Model ini memperhitungkan faktor-faktor seperti distribusi tekanan udara, konsentrasi suara, dan efek difusi suara. Oleh karena itu, model ini memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode lain seperti Lighthill Analogy. Model ini sangat penting dalam bidang teknik pesawat, karena membantu dalam desain dan evaluasi sistem suara pada pesawat. Hal ini membantu dalam meminimalkan suara yang dihasilkan oleh pesawat, sehingga mengurangi dampak lingkungan dan membuat penerbangan lebih nyaman bagi penumpang.

Meskipun demikian, Lighthill Analogy masih menjadi metode yang banyak digunakan dalam evaluasi dampak suara dan perencanaan suara lingkungan. Ini membantu memastikan bahwa proyek-proyek yang berhubungan dengan suara memiliki dampak yang minimal pada lingkungan dan masyarakat sekitar. Tetapi model FW-H memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi suara, seperti distribusi tekanan udara dan konsentrasi suara, sehingga memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Model ini membantu dalam desain dan evaluasi sistem suara pada pesawat, meminimalkan suara yang dihasilkan, dan membuat penerbangan lebih nyaman bagi penumpang.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama